Pusaka Aceh Yang Sekarang Cuma Jadi Barang Souvenir dan Cenderamata

http://kediandepa.blogspot.com/Pusaka Aceh Yang Sekarang Cuma Jadi Barang Souvenir dan Cenderamata
Pusaka Aceh




BlogAndepa - Dalam perjuangan dan pertempuran melawan Portugis dan Belanda, sejarah mencatat nama-nama besar pahlawan-pahlawan dan srikandi Aceh, seperti Tgk Umar, Panglima Polem, Teungku Chik Ditiro, Laksamana Malahayati, Pocut Meurah Intan, Pocut Baren, Cut Nyak Dhien, Cut Meutia, dan Teungku Fakinah yang tidak melepaskan rencong dari pinggangnya. Rencong memiliki makna filosofi religius dan keislaman, Gagangnya yang berbetuk huruf Arab diambil dari padanan kata Bismillah. Padanan kata itu bisa dilihat pada gagang yang melekuk kemudian menebal pada bagian sikunya. 

Gagang rencong berbentuk huruf BA, gagang tempat genggaman merupakan aksara SIN, lancip yang menurun ke bawah pada pangkal besi dekat gagangnya merupakan aksara MIM, Pangkal besi lancip di dekat gagang yang menyerupai lajur-lajur besi dari pangkal gagang hingga dekat ujungnya melambangkan aksara LAM. Bagian bawah sarung memiliki bentuk huruf HA, sehingga keseluruhan hurup "BA, SIN, MIM, LAM, HA", susunan huruf yang terbaca membentuk kalimat Bismillah. Ini merupakan lambang yang memperlihatkan karakteristik masyarakat Aceh yang sangat berpegang teguh pada kemuliaan ajaran Islam.

Secara umum rencong atau Rencong yang menjadi senjata andalan dalam sejarah masyarakat Aceh dikenal, ada 5 macam yaitu :

Rencong Meucugek: Mengapa disebut rincong meucugek karena pada gagang rencong tersebut terdapat suatu cugek atau meucugek ( dalam istilah Aceh ) seperti bentuk panahan dan perekat.

Rencong Pudoi : Dalam masyarakat Aceh istilah pudoi berarti belum sempurna alias masih ada kekurangan. Kekurangannya dapat dilihat pada bentuk gagang rencong tersebut.

Rencong Meupucok : Keunikan dari Rencong ini memiliki pucuk di atas gagangnya yang terbuat dari ukiran dari gading atau emas. Bagian pangkal gagang dihiasi emas bermotif pucok rebung/tumpal yang diberi permata ditampuk gagang, keseluruhan panjang rencong ini lebih kurang 30 cm. Bilah terbuat dari besi putih, sarungnya dibuat dari gading serta diberi ikatan dengan emas.

Rencong Puntong : Keunikan dari Rencong puntong pada Hulu Puntung, dengan belati yang ditempa dengan logam, kepala Rencong dari tanduk kerbau dan sarung dari kayu.

Rencong Meukure: Rencong ini mempunyai perbedaan dengan yang lain pada mata rencong yang diberi hiasan tertentu seperti gambar bunga, ular, lipan dan sejenisnya.

Seiring perjalanan waktu senjata Rencong semenjak Aceh bergabung dengan Indonesia sampai sekarang perlahan-perlahan pusaka ini berubah fungsi hanya menjadi barang souvenir atau cenderamata dan pelengkap pakaian adat Aceh pengantin pria. Semoga Pemerintah daerah dapat menyelamatkan dan melestarikan aset sejarah Aceh dari abad ke abad yang sangat berharga ini, kalau pusaka ini tidak berharga Aceh tidak akan digelar dengan ACEH TANOH RENCONG.



Related Post :